Sepuluh Jari Tengadah

Seperti huruf hijaiyah yang diejaAku mengenal-Mu satu-satuSeperti cara aku berwudhuKubasuh satu-satu agar pantas temui-Mu Tuhanku yang Maha SempurnaKini aku tahuYang telah melukis senja pada maghrib yang hendak tibaYang telah menunaikan rindu pada hati yang hampa Maka sepuluh jemariku menengadah dan menggigilPada kesunyian waktu yang kupunya Melambung dalam diam pinta paling relungSeperti hujan yang mengirim tandaBahwa

BACK TO TOP
Have no product in the cart!
0